📚 Dwiperdana's Journal

Search

Search IconIcon to open search

Perlukah kita mengingat? 🧠

Last updated Feb 24, 2020 Edit Source

Untuk apa berusaha mengingat kalau kita bisa cari informasi yang sama di smartphone atau googling kurang dari 5 detik? TL;DR Kita perlu menggunakan ingatan kita untuk hal yang tidak bisa dilakukan komputer: menghubungkan berbagai ide dan pengetahuan.

# Kemajuan teknologi

Saya sudah tidak perlu mengingat nomor telepon orang-orang terdekat karena sudah tersimpan di smartphone saya.

Perkembangan teknologi sudah memberikan banyak kemudahan untuk kehidupan sehari-hari. Mulai dari kapak batu, mesin uap, transistor, sampai internet sudah membuat manusia bisa mencapai berbagai hal yang dulu tidak pernah dibayangkan. Komputer pertama saya berbasis Pentium II, yang kecepatannya 233-450 MHz dengan harddisk sekitar 500MB. Smartphone yang saya pakai sekarang processornya Quad-core 1.6GHz (sekitar 12x lebih kuat), dengan internal memory 8GB (sekitar 16x lebih besar). Untuk mengimbangi kemajuan teknologi saya sekarang setidaknya harus 12x lebih pintar dari masa itu.

Tapi di balik semua keuntungan yang dibawa kemajuan teknologi, ada kerugian yang diterima oleh manusia. Semakin banyak kita menggunakan teknologi, semakin sedikit kita menggunakan otak kita.

Otak di tulisan ini sebenarnya penyederhanaan dari berbagai fungsi yang dilakukan manusia, mengenali, mengingat, mengolah informasi, sampai mengambil keputusan.

Kita sudah terlalu banyak menggantungkan berbagai kegiatan sehari-hari pada komputer dan internet. Nomor telepon sudah ada di address book, ulang tahun teman sudah ada di kalender yang terhubung Facebook, jalan ke lokasi undangan tinggal buka aplikasi Maps favorit di smartphone.

# Kemunduran manusia

Otak manusia adalah organ yang sangat hebat, bisa melakukan banyak hal kompleks tanpa kita merasa ada usaha, taken for granted istilahnya mah. Seorang anak bisa belajar bahasa (kosakata dan struktur kalimat) hanya dari berinteraksi sehari-hari dengan orang tuanya. Seseorang bisa mengingat berbagai kejadian dari masa kecilnya. Tapi kemampuan otak yang terhebat adalah kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pemiliknya.l

Neuroplasticity: The brain’s ability to reorganize itself by forming new neural connections throughout life.

Struktur otak berubah mengikuti kebutuhan pemiliknya, otak seorang pianis hebat berbeda dengan otak seorang atlit bela diri. Ini yang mendasari mastery, kita bisa menjadi ahli di suatu bidang karena otak kita membentuk jalan tol untuk mempercepat proses untuk suatu kegiatan tertentu, dan ini bisa dibangun dengan latihan dalam waktu yang cukup lama. Katanya sih sekitar 10.000 jam.

Di buku Moonwalking with Einstein, seorang jurnalis bernama Joshua Foer membahas berbagai cara seseorang bisa meningkatkan kemampuan mengingat dengan berbagai teknik yang membuat dia bisa memenangkan US Memory Championship.

Tapi neuroplasticity bisa terjadi untuk hal negatif, ini yang terjadi dengan kebiasaan buruk, kecanduan, anxiety, depression, dan lain-lain. Penggunaan teknologi dan internet juga secara tidak langsung sudah mengubah struktur otak manusia masa kini.

Menurut Nicholas Carr di buku The Shallows, setiap kali ada perkembangan teknologi, manusia mendapatkan kemampuan baru, tapi hal tersebut membuat bagian otak kita yang lain berhenti berkembang. Contohnya adalah penggunaan peta, yang membuat manusia lebih berani untuk menjelajah tempat yang belum pernah dia datangi sebelumnya, tapi menjadi kehilangan kemampuan untuk merasakan atau mengenal suatu daerah berdasarkan topologi atau kondisi lingkungannya.

Kemampuan mengingat adalah salah satu kemampuan manusia yang sangat menurun karena penggunaan teknologi dan internet.

Saya sudah tidak bisa mengingat nomor telepon orang-orang terdekat karena sudah tersimpan di smartphone saya.

# Leverage

Anak sekolah di Indonesia dilarang menggunakan kalkulator karena khawatir membuat siswanya tidak bisa berhitung.

Anak sekolah di Finlandia diperbolehkan menggunakan kalkulator agar bisa memecahkan berbagai masalah yang lebih besar dan tidak pusing dengan perhitungan sederhana.

Saya percaya bahwa teknologi ada untuk membantu manusia meningkatkan taraf hidupnya. Manusia menemukan berbagai cara memasak makanan agar tidak perlu berburu setiap kita lapar. Manusia menemukan cara membuat dinding dan atap agar terlindung dari cuaca buruk dan predator.

Kita patut mensyukuri kemajuan teknologi ini, tapi kita harus sadar juga apa peran teknologi yang kita gunakan. Internet bukan diciptakan untuk menjadi tempat kita membuang waktu dengan melihat video kucing lucu atau vlog orang terkenal. Intenet bisa membantu kita berkembang lebih cepat dengan mempelajari berbagai hal yang dulu aksesnya sulit. Berbagai kampus besar sudah membuka opencourse, berbagai situs MOOC sudah menyediakan ‘kuliah’ dengan topik-topik terkini yang saya yakin tidak semua pengajar di Indonesia kuasai. Bahkan Agate Studio tidak akan ada jika tidak ada internet.

The NCTM Curriculum and Evaluation Standards (NCTM 1989) urge the use of calculators to reduce the time spent on paper and pencil methods of calculating so that students can have more time to work on problems that foster development of underlying concepts. NCTM suggests that by using this approach, students develop a stronger basis for understanding how to approach complex problems. Meanwhile, educators who do not share this view have expressed concern that young children in classrooms where calculators are heavily used may not develop proficiency with basic arithmetic operations. ( Science and Engineering Indicators 2002)

# Hal yang tidak bisa dilakukan komputer

Komputer biasa digunakan sebagai analogi cara bekerja otak. Banyak dari cara kerja komputer terinspirasi dari cara kerja otak dari bidang biologi. Tapi otak kita tidak sesederhana aturan jika-maka. Masih banyak faktor yang membentuk pola pikir seseorang yang belum bisa ditiru oleh komputer.

Salah satu hal paling berharga yang bisa otak kita lakukan adalah menghubungkan berbagai data dan pengetahuan yang kita punya menjadi suatu ilmu atau ide yang berguna. Bukan sekedar hubungan antar topik seperti hyperlink atau related article yang bisa digenerate oleh komputer, tapi hubungan antar ide yang erat dengan keunikan kita sebagai seorang individu. Bagaimana seseorang mengintepretasi kondisi di lingkungannya adalah hal yang unik untuk setiap orang. Respon seorang pekerja sosial dan seorang buzzer social media saat ada berita bencana bisa jadi berbeda, tapi masing-masing justru bisa memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk bisa menghasilkan dampak yang terbesar, ntah dengan menggerakan tim relawan atau mengumpulkan dana bantuan untuk para korban bencana.

# Memory vs Creativity

Tapi pertanyaan pertama kita belum terjawab, apakah kita masih perlu mengingat? Bukankah hal yang tidak bisa dilakukan komputer berhubungan dengan kreativitas unik kita sebagai individu? Jadi selama kita bisa menghasilkan ide-ide baru dan unik, kita tidak perlu memaksa otak kita menyimpan data berupa ingatan tentang berbagai hal…

… kan?

Kemampuan mengingat dan kreativitas nampaknya berada pada dua sisi yang bertentangan. Anak yang jago hapalan biasanya nggak di geng anak-anak kreatif. Lagipula kalau lulus UMPTN/SPMB/SBMPTN karena mengingat soal-soal 10 tahun terakhir itu bukan pintar…

… kan?

Belum tentu.

(1)

inventory: make a complete list of

invent: create or design (something that has not existed before)

Kedua kata tersebut berasal dari kata Latin yang sama, in venire, yang berarti menemukan.

(2)

Dalam mitologi Yunani, Mnemosyne adalah seorang Titan penjelmaan ingatan, yang merupakan ibu dari sembilan Muse, para dewi sumber inspirasi untuk literatur, ilmu pengetahuan, dan seni.

Orang sejak jaman dahulu bisa melihat hubungan antara ingatan dengan kreativitas dan hal ini masih relevan sampai sekarang. Kalau kata Steve Jobs:

“You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards.” (Steve Jobs at Stanford Commencement Speech 2005)

Dengan memiliki ingatan yang luas, kita bisa menyimpan lebih banyak informasi, dan lebih besar peluang kita untuk bisa mengambil kesimpulan baru, menghubungkan ide-ide yang ada, bahkan menghasilkan ide baru dari ide yang sudah ada. Contohnya, sebuah game biasanya merupakan mix and match dari berbagai komponen game design yang sudah ada lalu ditambah tema dan keunikan tertentu. Makin banyak game mechanic yang kamu kuasai, semakin besar peluang kamu menciptakan game mechanic baru.

Lateral thinking: solving problems through an indirect and creative approach, using reasoning that is not immediately obvious and involving ideas that may not be obtainable by using only traditional step-by-step logic.

Jadi pelajaran hari ini adalah: meskipun teknologi sudah maju dengan pesat, jangan lupa untuk sesekali menggunakan otak dan ingatanmu. It will be good for you. :)

This is my old post from 31 March 2016.